Kamis, 27 Agustus 2009

Resensi Buku: Ikutlah Aku

Berani Menjawab Panggilan-Nya


Judul Buku : Ikutlah Aku
Judul Asli : Peter on the Shore:
Vocation in Scripture and Real Life
Penulis : Antony Bannon, LC
Penerjemah : Irene
Penerbit : Kanisius, 2009
Tebal : 279 halaman

Menentukan pilihan mengikuti Yesus untuk menjadi imam atau biarawan-biarawati tidak mudah. Para calon imam akan selalu diperhadapkan dengan berbagai tantangan. Tantangan itu terwujud dalam keraguannya menjawab panggilan Tuhan. Misalnya, apakah aku memang dipanggil oleh Tuhan? Bagaimana aku dapat mengatakan bahwa apa yang kurasakan bukanlah khayalan imajinasi dan perasaanku semata? Mampukah aku menjalani panggilanku? Bagaimana dengan keluargaku yang tidak mengizinkan aku? Aku masih terlalu muda atau terlalu tua? Tidakkah lebih baik jika aku menjadi seorang Kristen yang baik daripada menjadi imam yang buruk? Tanda apakah yang akan diberikan kepadaku untuk menjawab panggilan ini?
Pertanyaan sekitar keraguan akan panggilan ini dijawab dalam buku “Ikutlah Aku” karangan Anthony Bannon, LC. Buku ini dibagi dalam dua bagian besar. Bagian pertama mengisahkan beberapa panggilan tokoh-tokoh iman dalam Kitab Suci seperti Abraham, Musa, Yeremia, Yesaya, Yunus, dan para murid. Pengalaman panggilan mereka dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang terpanggil untuk menegaskan panggilannya serta menyentil hati kaum muda untuk menjawab panggilan Tuhan. Bagian kedua menggambarkan kehidupan nyata manusia berhadapan dengan panggilan. Pada bagian ini penulis menunjukkan alasan-alasan yang sering dikemukakan untuk menolak panggilan-Nya. Tetapi uraian ini hanyalah penuntun atas jawaban Anda terhadap panggilan Tuhan.
Buku ini menjadi semakin menarik karena penulis melihat panggilan itu tidak hanya dari terang Kitab Suci saja, tetapi juga memberikan hasil permenungannya atas persoalan-persoalan panggilan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, buku ini tidak hanya berupa rumusan teoritis semata tetapi juga memberikan langkah-langkah praktis dalam menanggapi panggilan Tuhan baik bagi religius maupun awam pada umumnya.
Dengan membaca buku ini, kita diajak untuk merenungkan kembali rahmat panggilan yang ditanamkan dalam hati kita. Rupanya panggilan Tuhan bukan suatu kejadian yang datang pada seseorang secara tiba-tiba dan kebetulan saja tetapi Tuhan telah merancangnya sebelumnya. Oleh karena itu, jangan takut mengikuti Dia bila Anda merasa dipanggil.

C. Timang

Tidak ada komentar: